Weekend gue & Arie kemaren ini penuh warna warni. Dari yang riwuh gara-gara ada "angin ribut"-nya intruder yang terlalu care sama kehidupan kita sampai berakhir dengan.... coconut!Ntah kapan kita beli sebuah kelapa, mungkin 2 bulan yang lalu. Bentuknya imut kecil, harganya juga murah, hanya $1.80 saja. Tadinya kelapa ini mau kita pakai untuk bikin minyak kelapa buat dipake selama gue hamil ini, tapi berhubung temanku Novy, yang amat berjasa sudah berhasil membawakan minyak kelapa buatan suster-nya my grandma dari jakarta, itu kelapa jadi engga kepake deh. Thanks banget yah Nov ;)
Kayaknya lama kelamaan Arie gerah ngeliat itu kelapa ngedeprok ngaggur di dapur, so weekend kemarin ini dia dengan segala kesiapan tips tips membuka kelapa dafri internet, berniat untuk mendaya gunakan tuh kelapa. Alhasil gue dapet kursus kilat, padat, dan bermanfaat dari suami tercinta kalau ternyata kelapa itu ada "mata" dan mulutnya 3 bunderan seperti bola bowling. Air kelapanya itu dikeluarin dari salah satu matanya, lalu ada garis seperti linea nigra yang harus di ketok-ketok untuk membelah kelapanya. Kalau ga berhasil membelah kelapanya dengan metode ini, bungkus kelapa dengan kain, lalu lempar ke tembok (hahaha ini beneran ditulis di internet), kalau masih tidak berhasil terbelah juga, pakai cara suamiku ini: ketok kelapanya pake palu! hahahaha... cuma hasilnya jadi pecah berkeping-keping. kalau sudah kecil banget pecahannya jadi susah di parut kan.
Lalu kelapa yang sudah terbelah di taruh di freezer selama 20 menit, supaya gampang memisahkan daging dari kulitnya.
Gagal lagi... kita kelupaan keluarin dari freezer dan pergi hospital tour. Pulang-pulang bener beku itu kelapa... hahaha... setelah perjuangan keras... termasuk di oven segala, akhirnya Arie berhasil memisahkan daging kelapa dari kulitnya pakai pisau buah (yg lebih lentur dari pisau biasa). Satu persatu kelapa yang berhasil dikuliti, langsung gue parut.
Tapi liat dong hasil perjuangan kita berdua...
getuk lindri
kari ayam
urap
No comments:
Post a Comment